Sponsor Advertise

Image and video hosting by TinyPic

Kendaraan buatan Indonesia

   Siapa bilang Indonesia gak bisa buat mobil?? Siapa bilang Indonesia negara yang CEMEN? dan siapa bilang Indonesia gak bisa bersaing di DUNIA LUAR? yang bilang gitu pasti belum tahu mobil-mobil buatan anak bangsa ini... jangan selalu MENCELA suatu negara kalo kamubelum tau dalemannya bangsa ini.

1. Esemka




     Esemka adalah produk mobil hasil rakitan siswa-siswa SMK yang bekerja sama dengan institusi dalam negeri dan beberapa perusahaan lokal dan nasional. Kandungan komponen lokal berkisar antara 50%-90%.


Sejarah Perjuangan Uji Emisi
     Setelah menempuh perjalanan dari Surakarta menuju Jakarta, maka pada tanggal 27 Pebruari 2012 mobil Esemka Rajawali melakukan Uji Emisi Euro-2 di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BMTP) Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Kendaraan didiamkan selama 6 jam untuk mendinginkan mesin, oli dan air radiator, kemudian Uji Emisi dilakukan dan hanya memakan waktu 19 menit 45 detik dengan 'hasil' tidak ada masalah dan kendala apapun, walaupun demikian hasil rinci uji emisi secara resmi hanya bisa diumumkan oleh Dirjen Perhubungan Darat sebagai pemberi perintah. BMTP berada di bawah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki sertifikat internasional dan resmi
     Tanggal 16 Agustus 2012, merupakan tonggak keberhasilan Esemka, setelah melalui proses perbaikan, akhirnya berhasil melampaui nilai ambang batas Euro 2 dengan hasil CO = 1.544 g/km dan NOx+HC = 0,598 g/km
2. Ervina

Evina adalah sebuah mobil listrik buatan Indonesia yang drancang oleh Dasep Ahmadi. Evina merupakan singkatan dari Electric Vehicle Indonesia. Mobil listrik ini diberi nama oleh direktur PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yaitu Nur Pamudji. Karena pihak Ahmadi melalui PT Sarimas Ahmadi Pratama menggandeng PLN dalam pengembangan mobil listrik ini. Di sini PLN berperan sebagai penyedia infrastruktur bagi mobil listrik.
     Evina mampu dipacu hingga mencapai kecepatan maksimum 120 km/jam. Mobil ini direncanakan akan dipakai pada konferensi APEC ke-12 diBali, pada November mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Menko Perekonomian, Hatta Rajasa. Hatta Rajasa sendiri telah melakukan test drive terhadap evina dan menyebut mobil tersebut telah sempurna dan siap untuk dipergunakan.
3. Fin Komodo

FIN Komodo adalah mobil nasional jenis Cruiser yang bisa digunakan sebagai kendaraan penjelajah (offroad). Disamping untuk misi penjelajah atau pengawasan, Fin Komodo juga dapat digunakan untuk mengangkut beban (barang bawaan) seberat 250 Kg, sehingga dapat juga berfungsi sebagai kendaraan utility. 
Kelebihan
     Disamping untuk misi penjelajah atau survey atau pengawasan, maka FIN Komodo juga dapat digunakan untuk mengangkut beban (barang bawaan) seberat 250 Kg, sehingga dapat juga berfungsi sebagai kendaraan utility.
     Kestabilan kendaraan ini pada medan offroad yang ekstrem tidak diragukan lagi, karena kami design dengan menggunakan perhitungan matematika persamaan keseimbangan yang akurat untuk setiap komponen dan manufaktur nya.
4. GEA

GEA adalah merek mobil Indonesia yang dibuat oleh PT Inka (Industri Kereta Api). GEA merupakan singkatan dari Gulirkan Energi Alternatif. Sumber tenaga GEA adalah Mesin Rusnas berkapasitas 640 cc. Mesin ini, dibuat oleh BPPT. GEA mampu dipacu sampai dengan 90 km/jam. Menurut perhitungan harga tahun 2009, jika satu mesin prototipe menghabiskan biaya sekitar Rp 50 juta, saat produksi percobaan (trial production) ongkosnya bisa ditekan hingga Rp 15 juta. Dengan konsep chip and fixture diperkirakan harganya bisa ditekan lagi menjadi Rp 8 juta per mesin. Diharapkan harga mobilnya Rp 20 juta dan harga mesinnya Rp 8 juta.
     Pasar pertama yang disasar adalah para pemilik angkutan umum, tapi tak tertutup juga jika diperuntukkan sebagai kendaraan pribadi.
5. Mobil Tawon

     Mobil Tawon merubakan mobil nasional yang diproduksi oleh PT Super Gasindo Jaya yang lokasi industrinya di Rangkasbitung - Banten.
     Dinamakan Tawon karena karena filosofinya, Tawon itu rajin bekerja, pagi-pagi sudah bekerja, selain itu, Tawon memiliki komunikasi yang sangat tinggi antar sesamanya, serta hanya mau bersarang di tempat yang bersih. Tawon pun menghasilkan produk yang berdayaguna seperti madu, serta dengan sengatnya, membuat Tawon tidak mudah diganggu.
6. Tucuxi

     Tucuxi atau "si Lumba-lumba" adalah sebuah mobil listrik produksi Indonesia yang masih dalam tahap "prototype". Desainer mobil ini seorang mantan karyawan pabrik mobil Chrysler di Amerika kelahiran Pacitan, Indonesia, Danet Suryatama. Ia juga merupakan pendiri dan pemilik pabrik mobil listrik ElektrikCar, LLC yang berada di Michigan, Amerika Serikat.
     Awalnya mobil listrik ini merupakan pesanan Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan. Beliau memesan mobil tersebut pada Danet Suryatama yang sebenarnya telah menciptakan mobil konsep tersebut pada tahun 2004 hingga 2008. Begitu mendapat tawaran dari Dahlan Iskan untuk mengembangkan mobil rancangannya itu, Danet langsung menyatakan kesanggupannya. Hasil riset yang telah dipatenkan itu ia boyong pulang kampung.
7. Timor

     Mobil ini dimaksudkan sebagai mobil nasional Indonesia, seperti Proton di negara Malaysia. Karenanya, mobil merk Timor dibebaskan dari pajak-pajak dan bea lainnya yang biasa dikenakan pada mobil-mobil lain yang dijual di Indonesia. Timor adalah kepanjangan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat, dan nama lengkap perusahaannya adalah Timor Putra Nasional. Perusahaan ini dimiliki oleh Tommy Soeharto, anak dari mantan presiden Soeharto. Setelah krisis ekonomi Asia yang menyebabkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh Hyundai), dan keruntuhan rezim Soeharto, maka proyek Timor juga ditutup.

8. Bus elektrik buatan Indonesia tinggal satu tahap

Sindonews.com - Kalau pemerintah sibuk mengkampanyekan mobil murah, LIPI diam-diam mendesain bus tenaga baterai yang saat ini tinggal babak terakhir yang sedang didesain LIPI. Kalau itu selesai segera diluncurkan menjadi transportasi massal.

“Ada lima tahap teknologi kunci, sekarang tinggal satu tahap lagi yang kita perjuangkan yaitu baterainya, bagaimana baterai bodynya kecil tapi menyimpan energi yang besar, tinggal itu lagi desain yang kita teletih,” ujar Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta saat berkunjung ke Padang, Sumatera Barat, Kamis (26/9/2013).

Lanjut Gusti, kalau dibandingkan dengan mobil murah saat ini, satu liter itu bisa menempuh 20 Kilometer, kalau mobil biasa satu liter bisa berjalan sejauh 12 Kilometer. “Tapi kalau bus yang kita desain ini sekali charges baterai bisa menempuh 150 Kilometer, itupun tidak ada pencemaran udara, kalau yang lainkan masih pakai bensin,” katanya.

Memang ada yang sudah jadi, tapi jenisnya hanya sedan, Gusti mau membuat bus yang besar untuk angkutan missal. “Ini tujuannya agar Jakarta dan kota lain tidak lagi disesaki oleh mobil-mobil pribadi,” jelasnya.

Sebenarnya prototipe konsep mobil bertenaga listrik sudah dipamerkan saat  peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-17 dan Fun Drive Mobil Listrik Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Proyek riset LIPI ini merupakan rangkaian yang telah diusung sejak 1997. Khusus electric bus ini, perancangannya dimulai dari 2011. Mobil dengan konsep ramah energi dan ramah lingkungan ini memiliki berat 2,5 ton. Sedangkan, khusus untuk baterainya berbobot 750 kilogram.

Melalui anggaran penelitian pada 2011, terhitung investasi untuk riset mobil elektrik ini menggelontorkan dana hingga Rp1,2 miliar. “Rencananya, bus listrik dengan kapasitas penumpang 15 orang itu akan dijual dengan kisaran harga Rp900 juta per unit,” tutupnya.
Sekarang,masih gak mau bangga dengan Produk asli indonesia?
Sumber: http://id.wikipedia.org  dan http://ekbis.sindonews.com

No comments:

Post a Comment

terimakasih sudah ikut berpartisipasi. salam paskibra Indonesia

Designed By